Wates- Sejumlah Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates saat ini hidup produktif dengan kegiatan merangkai wig dan sapu lidi di ruang bimbingan kerja Rutan. Senin (07/03)
Para WBP yang mengikuti kegiatan ini mengimplementasikan hasil pelatihan yang didapat selama berada di Rutan Wates hingga menjadi keseharian dalam program pembuatan Wig dan sapu. Hampir seluruh WBP yang mengikuti kegiatan ini mengakui bahwa merangkai wig dan sapu adalah hal yang baru bagi mereka.
Salah satu WBP berinisial WP sudah menjalani 1 tahun dari 8 bulan masa pidananya yang aktifitasnya pun lebih banyak dihabiskan untuk merangkai wig dan sapu. Setiap harinya WP merangkai wig Knitting jenis Tora yang dalam pembuatannya cukup rumit selain wig. Premi dari program ini pun hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga di rumah selama ia menjalani pidana. Selain Wig beberapa WBP juga terlihat tengah membuat sapu lidi.
Untuk setiap harinya para WBP dapat menghasilkan kurang lebih 50 rangkaian wig serta 50 tangkai sapu lidi. Kedua produk ini nantinya akan diambil oleh pihak kerjasama untuk dilakukan finishing dan diperjual belikan dipasaran baik pasar local maupun pasar internasional.
Pegawai Rutan Wates bagian pembinaan kemandirian, Kamijan, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong para WBP agar rajin mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian di Rutan Wates.
“Dalam hal pembinaan kami terus mendorong para WBP untuk aktif mengikuti kegitan, tujuan dari hal ini adalah agar mereka punya keahlian yang nantinya bisa diterapkan di kehidupan mereka ketika sudah bebas nanti. sehingga tidak akan lagi melakukan pelanggaran hukum karena mereka telah memiliki pencaharian yang bisa menghidupi keluarganya”, tutur Kamijan saat dijumpai di Ruang bimbingan kerja.