Wates- Sebagai program kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan di dalam Rutan, Rutan Kelas IIB Wates eksplore bakat dan minat warga binaannya melalui kerajinan pertukangan pembuatan Sapu.
Pada pagi ini Selasa (27/01/2021), sejumlah sapu telah dijual dengan total sebanyak 298 buah dengan rincian 248 sapu lidi dan 50 sapu ijuk.
Rutan memiliki peranan dalam memberikan pembinaan bagi warga binaan baik itu berupa pembinaan mandiri maupun pembinaan kepribadian. Berjalannya kegiatan kerajinan sapu di Rutan Wates tidak terlepas dari semangat dan kerja keras petugas bimbingan kerja memberikan pengarahan serta melatih sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) di bidang pertukangan.
Berkat keterampilan dan kemampuan yang dimiliki WBP, dalam waktu singkat hasil kegiatan kerja berupa sapu lidi dan sapu ijuk telah rampung pada tahap perakitan (setengah jadi) untuk selanjutnya akan lakukan finishing pada pihak ketiga untuk selanjutnya dipasarkan di pasar Kulon Progo.
Dari pihak ketiga pun mengungkapkan bahwa saat ini sapu karya WBP ini sangat laris di pasaran terutama di wilayah Kulon Progo. Pesanan yang banyak berdatangan menjadikan bahan baku pun sering disetorkan ke Rutan Wates oleh pihak ketiga menjadi peluang bagi WBP untuk lebih mengasah keterampilan.
Tidak hanya itu, dengan kegiatan yang rutin dijalankan dan penyetoran yang rutin pada pihak ketiga, hasil karya sapu WBP ini dapat memberikan pemasukan PNBP bagi Negara sekaligus menaikan omset penjualan Rutan Wates. Tentunya juga memberikan penghargaan kepada WBP berupa keuntungan ekonomis atas kreasinya yang telah dijual tersebut.
Hingga saat ini, Penjualan sapu masih tetap berjalan dengan baik dan lancar meskipun dalam masa PSBB Pandemi Corona. Tidak ada penurunan penjualan sapu karena hingga saat ini belum ada pengaruh yang signifikan pandemi corona terhadap kegiatan penjualan sapu.
Pengerjaan Sapu lidi dan sapu ijuk yang dilakukan di Ruangan bimker Rutan ini memakan waktu yang singkat, waktu pengerjaan ini juga dipengaruhi tingkat keterampilan WBP. Menggunakan bahan baku yang diberikan dari pihak ketiga, WBP dengan cepat mengolah bahan baku tersebut.
Keterampilan dan latihan yang diberikan pada WBP dalam kegiatan kemandirian seperti ini memerlukan perhatian yang besar. Diharapkan karya karya seperti ini dapat memberikan kepercayaan pada masyarakat dan menghapuskan stigma negatif tentang Rutan yang identik dengan orang-orang jahat. Namun Rutan sebagai tempat pembinaan dan menjadi tempat yang dapat melahirkan SDM yang memiliki keahlian dan keterampilan.