Rutan Kelas IIB Wates kembali berinovasi, kali ini dalam hal produksi barang kerajinan tangan yaitu berupa peneritingan Wig atau Keriting Butterfly. Proses produksi mulai dilaksanakan Senin (28/12/2020) setelah dilaksanakannya Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Rutan Kelas IIB Wates dengan PT. Sung Chang Indonesia.Dalam kegaiatan penandatanganan PKS tersebut, dihadiri oleh Kepala Personalia PT. Sung Chang Indonesia, Ana Rahmiyati didampingi oleh satu orang karyawan yang nantinya akan memberika pelatihan pembuatan Wig keriting butterfly kepada Warga Binaan yang mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Sri Marwiyah menuturkan produksi Wig Keriting Butterfly ini diharapkan memberikan motivasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan memeberikan tambahan keterampilan kerja agar nantinya berguna bagi WBP yang telah selesai menjalani masa pidanannya dan kembali berbaur dengan masyarakat . “kami menjalin kerjasama dengan untuk melaksanakan kegiatan produktif yaitu pembuatan Wig. Selain itu juga saya harap kegiatan ini dapat membuka peluang kerja bagi warga binaan yang nantinya selesai menjalani masa pidananya” jelas Kasubsi.
Sebelum memproduksi wig tersebut, Karyawan memberikan pelatihan kepada para WBP menggunakan bahan baku yang telah disiapkan oleh PT. Sung Chang Indonesia. Perlu diketahui rambut yang digunakan meruapak rambut sintetis dari bahan plaastik daur ulang yang diimpor dari Singapura dan Korea dikarenakan di Indonesia belum ada yang memproduksi. Rambut rambut tersebut akan di anyam sesuai dengan ketentuan. untuk proses penganyaman memang sedikit rumit namun dengan pelatihan dari ahlinya para WBP dapat mengikuti arahan tersebut dan dapat memproduksinya dengan baik.
Untuk bahan baku rambut sintetis nantinya akan di berikan kepada Rutan Wates untuk diproses menjadi Wig Keriting Butterfly. Kerajinan Rambut yang telah selesai akan kembali disetorkan kepada PT. Sung Chang Indonesia untuk proses lebih lanjut.