Wates- Kepala Subsie Pelayanan Tahanan, R. Supriyatno didampingi dua orang Petugas Kesehatan Rutan Kelas IIB Wates mengikuti Pelatihan Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan PUSHAM UII Bertempat di Hotel Cakra Kembang Jl. Kaliurang No.6 Depok, Sleman. Kamis (17/09/2020).
Pelatihan dibuka oleh Eko Riyadi sebagai Direktur PUSHAM UII Daerah Istimewa Yogyakarta diikuti oleh peserta dari Rutan Wonosari, Bapas Wonosari dan Rutan Kelas IIB Wates.
Dalam kesempatan tersebut Direktur PUSHAM UII menyampaikan tentang akomodasi bagi penyandang disabilitas terutama dalam memberikan pelayanan kepada WBP dan pengunjung/masyarakat serta menekankan pentingnya memahami UU No. 8 tahun 2016 tentang penyandang Disabilitas, mengingat Rutan memiliki potensi untuk berhadapan dengan pengunjung disabilitas atau bahkan WBP disabilitas.
Adapun akomodasi yang penyandang disabilitas yaitu seperti Guilding Block yang representative dan sesuai standar, desain toilet duduk fasilitas kursi roda, desain tangga disabilitas dan failitas IT bagi penyandang disabilitas seperti screen reader, audio earphone dan voice reader.
Pada pelatihan ini peserta diberikan pengetahuan mengenai penyandang disabilitas, hambatan-hambatan yang dialami penyandang disabilitas dan etika interaksi dengan penyandang disabilitas (tidak diperbolehkan berasumsi baik asumsi negative atau positif, memberikan pelayanan yang sopan dan tanggap). Dalam pelatihan ini juga dijelaskan bahwa selain hambatan dari individu, ada hambatan-hambatan lain yaitu keluarga, masyarakat, sarana prasarana dan regulasi bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Dikarenakan kewajiban mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid19, kegiatan pelatihan ini diselenggarakan secara bergantian dengan satker lain. Diharapkan pelatihan ini dapat menjembatani kebutuhan penyandang disabilitas di masing-masing satker dengan sebaik mungkin berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan memberikan edukasi petugas Rutan Wates dalam mengembangkan berbagai fasilitas bagi penyandang disabilitas yang saat ini belum tersedia.