Wates- Menjelang bulan suci ramadhan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates menggelar acara pengajian. Bertempat di Aula Bawah Rutan Kelas IIB Wates, Sabtu (03/04).
Turut hadir dalam acara ini Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Pejabat Struktural, KH. Nur Wahid selaku pemberi tausiyah, Pegawai dan para Warga Binaan Pemsyarakatan. Adapun tema yang diusung dalam giat ini adalah "Dengan Momentum Bulan Suci Ramadhan Kita Raih Rahmat dan Ampunan Allah Sehingga Menjadi insan Mutaqin."
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran Surat Al - Baqarah Ayat 183-185 serta terjemahan Oleh dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Rutan Wates, Deny Fajariyanto. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustadz yang telah hadir untuk mengisi pengajian pada hari ini. Beliau juga menyampaikan pada momentum pengajian ini untuk sejenak kita bersama sama merefleksi diri sebelum menghadapi bulan Suci Ramdhan. " Sudah sekian lama kita tidak bersua dalam kegiatan pengajian karena pandemi corona, Alhamdulilah kita masih diberi kesehatan hingga saat ini. Dalam momentum ini mari kita sama sama merefleksi diri kita sebelum menghadapi bulan suci ramadhan. Kita satu sama lain mungin merasa bersalah baik dalam tingkah laku maupun perbuatan kita sehari hari. Mari kita saling memaafkan sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan nyaman", Ujar Karutan.
Dalam kesempatan ini, Petugas dan seluruh WBP mendapatkan kajian keislaman dari Ustadz Nur Wahid. Kesemua rangkaian acara tersebut tampak penuh keakraban dan terkadang diselingi gelak tawa yang sedikit membebaskan para WBP dari jeruji besi yang membelenggu di sela-sela Tausiah yang disampaikan Ustad.
Ustadz Nur Wahid menyampaikan, bahwasannya Hikmah untuk puasa di rangkum menjadi 3 Hikmah yaitu Hikmah Kesehatan, Hikmah Kejiwaan dan Hikmah Amal disisi Allah SWT. " Barang siapa puasa yang harus diniati pertama kali adalah karena Iman dan mencari pahala. Ketika niat kita karena itu maka ketiga Hikmah akan kita dapatkan baik kesehatan, kejiwaan dan Amal". Ujar Ustadz Nurwahid.
Selain materi tentang puasa Ustadz Nurwahid juga menegaskan kepada para WBP untuk bulan Ramadhan ini semuanya mengikuti ibadah puasa hingga selesai. Selama dibulan Ramadhan ini para WBP akan mendapatkan Pendidikan Ramadhan dimana pada bulan bulan itu setiap kegiatan akan berprinsip "Selalu merasa diawasi oleh Allah" oleh karena itu setiap perbuatan tercela dan dosa harus kita tinggalan. Ustadz berpesan agar tetap mempertahankan sikap tersebut meski bulan Ramadhan telah selesai. " Yang dulu belum pernah puasa atau nggak puasa ayo sama sama puasa mencari berkah agar kita mendapatkan ketenangan jiwa serta kenyamanan dalam hidup. Jangan disini aja (Rutan) kalian puasa tapi nanti ketika udah keluar harus tetep dipertahankan." Tegas Nurwahid.
Dengan adanya pengajian bersama ini diharapkan dapat menambah ilmu dalam melaksanakan ibadah serta mempererat kekeluargaan dan tali silaturahmi antara Petugas dan WBP. Sehingga peristiwa seperti kericuhan antara warga binaan dan petugas tidak terjadi. Kami Petugas Pemasyarakatan juga berharap walaupun hidup di lingkungan terbatas, semoga tidak menghalangi warga binaan untuk menjalani ibadah selama Ramadan. Untuk itu, berbagai kegiatan telah disiapkan oleh petugas untuk warga binaannya, mulai dari pesantren, tadarus, hingga salat berjamaah.
