40 JAM PELARIAN

Minggu, 27 Oktober 2019,  Waktu tepat menunjukan pukul 15.00 WIB. Adzan ashar telah dikumandangkan. Tiba saatnya para Warga Binaan mengambil wudhu dan melaksanakan sholat ashar berjamaah. Para Warga Binaan sangat antusias dalam melaksanakan kewajiban Sholat ashar berjamaah. Para Petugas pun bergantian melaksanakan sholat ashar. Seusai sholat ashar berjamaah, dilaksanakan apel sebelum memasuki kamar hunian masing masing.

Sore hari seperti biasa apel pengecekan dilakukan oleh petugas untuk mengetahui kelengkapan dari Warga Binaan dari tiap blok kamar. Hal yang selalu diharapkan petugas akan lengkapnya Warga Binaan pada sore itu sirna sudah. Dari pengecekan tersebut diketahui bahwa terdapat 5 Warga Binaan yang tidak ada saat pengecekan berlangsung. Sontak petugas pun lalu menanyakan kepada Warga Binaan lain yang namun tidak ada yang mengetahuinya, hanya saja ada seorang Warga Binaan melihat ke-5 orang tersebut berada di dekat Kamar mandi di luar kamar blok hunian saat jam sholat ashar. Jantung pun mulai berdetak tak beraturan dan terfikir apa benar terjadi pelarian dari Rutan Wates.

Ke-5 Warga Binaan yang tidak ada di kamar blok hunian tersebut adalah :

  1. Abdul Aziz
  2. Dany Saikhul Arifin
  3. Pinasthi Bayu Aji
  4. Sutristiyanto
  5. Taufiqurohman

WhatsApp Image 2019 10 30 at 10.03.141

Diduga telah dilakukan pelarian petugas langsung melaporakan kepada Komandan Jaga agar segera ditindak lanjuti. Petugas pun mulai berpencar ke bagian branggang Rutan untuk mencari Warga Binaan, ditemukan bekas tangan ditembok, jejak kaki dan tas yang tersangkut pagar berduri. Pada saat itu juga pukul 15.15 WIB telah dilakukan penangkapan Warga Binaan An. Dany Saikhul Arifin. Diduga Dany gagal meloncat tembok dan jatuh hingga berdarah tepat di bawah Pos 3 (Pos pantau). Ke-4 Warga Binaan yang lain berhasil kabur dengan melompat keluar tembok setinggi 4 meter dengan adanya Warga Binaan yang Pincang dan tubuh penuh lumpur menurut saksi dari warga sekitar.

kabur napi rutan wates ditangkap di kebumen hld

Pada pukul 15.30 WIB Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Deny fajariyanto membuat laporan ke Polres Kulon Progo bahwa 5 Warga Binaannya kabur. Dari Polres langsung diterjunkan anggotanya untuk melakukan pengejaran dan melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP ke-5 Warga Binaan tersebut melarikan diri melalui saluran air selanjutnya menjebol terali menggunakan gergaji yang belum tau dari mana asalnya dan naik dengan memanjat tembok melompati kawat berduri. Saluran air Rutan Kelas IIB Wates ini lumayan besar jadi cukup untuk dimasuki tubuh Manusia.

Disore itu juga Petugas Rutan Wates langsung berkumpul dan bekerja sama dengan masyarakat untuk melakukan penyisiran Warga Binaan yang melarikan diri, perasaan yang tercampur aduk tidak mematahkan semangat para petugas untuk segera menangkap kembali Warga Binaan. Berbagai informasi dari ke-4 Warga Binaan yang kabur digali sangat dalam, mulai dari pelacakan Nomor handphone yang pernah dihubungi, Keluarga, teman dekat dll. Dari hasil kerja keras Petugas dan kerjasama dengan Masyarakat Pada pukul 16.00 WIB petugas menangkap Warga Binaan An. Taufiqurohman dan Abdul Aziz di Blumbang, Karangsari, Pengasih sekitar 5 km dari Rutan Wates. Mereka berdua sempat dimassa oleh warga yang emosi. Awalnya mereka berdua berjalan ditengah kebun dan diketahui oleh salah seorang warga yang curiga setelah mendapat kabar bahwa ada Napi yang kabur, kemudian meminta bantuan warga lain untuk menangkap Warga Binaan tersebut. Jadi masih tersisa 2 Warga Binaan Sutristiyanto dan Pinasthi Bayu Aji. Penyisiran terus dilaksanakan hingga larut malam dengan bermodalkan informasi dari masyarakat sekitar yang memberikan berbagai informasi keberadaan Warga Binaan tersebut, namun belum didapatkan hasil dan diteruskan pada hari selanjutnya.

WhatsApp Image 2019 10 30 at 10.03.14

Pada malam itu juga Minggu, 27 Oktober 2019 pukul 22.00 WIB sebagian petugas bersama dengan Kepala KPR berangkat menuju Pekalongan, Jawa Tengah menindak lanjuti WBP An. Sutristiyanto beralamat di Karangdadap, Pekalongan. Sesampainya di Pekalongan petugas langsung berkoordinasi dengan Polsek Pekalongan Selatan, Polsek Karangdadap, Rutan Pekalongan dan Babinkamtibmas setempat untuk bekerjasama dalam penangkapan Warga Binaan tersebut. Pencarian dilanjutkan menuju rumah istri ke-2 nya untuk mencari informasi.

WhatsApp Image 2019 10 30 at 10.03.144

Pada hari Senin, 28 Oktober 2019 suasana dialam Rutan tak seperti biasanya. Suasana yang biasanya penuh dengan semangat, ramai akan sapaan kini menjadi tegang, sepi dan mencekam. Regu yang berjaga pada siang itu kembali berjaga pada pagi ini, raut wajah mereka tegang seperti sangat terpukul dalam kejadian pelarian ini, Apalagi dengan CASN yang baru sekali mengalami kejadian seserius ini, pasti rasa cemas menyelimuti batin mereka. Mengingat tanggal 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda, Pelarian WBP ini tidak mengalangi petugas untuk melakasanakan Upacara Hari Sumpah Pemuda dan Pelayanan Kunjungan pun berjalan seperti biasanya. Hanya saja beberapa petugas tidak ikut serta karena melakukan tugas penyisiran Warga Binaan yang belum ditemukan.

Pencarian terus dilakukan dengan menyisir daerah utara yang notabene adalah area pegunungan dan hutan karena mendapat informasi dari masyarakat bahwa Warga Binaan An. Pinasthi Bayu terlihat oleh warga sekitar melewati area tersebut, menurut info dari warga Pinasthi jika melihat orang akan lari menjahui orang tersebut. Dan Ia berjalan melalui jurang menuju arah Purworejo. Beberapa petugas yang terbagi kemudian melakukan penyisiran area yang dimaksud dalam info namun hasilnya masih nihil. Penyisiran dilakukan terus menerus hingga pada pukul 17.30 WIB Warga Binaan An. Pinasthi Bayu telah ditangkap dalam kondisi dalam pengaruh minuman keras dan diamankan oleh Reskrim Kulon Progo. Penangkapan itu terjadi di Alun alun Kebumen, Jawa Tengah. Pinasthi mengaku dirinya baru saja pesta miras dengan temanya dan kabur ke Kebumen dengan menumpang bus.

WhatsApp Image 2019 10 30 at 10.03.145

Tersisa 1 yang belum tertangkap An. Sutristiyanto. Pencarian sama seperti sebelumnya berlangsung hingga larut malam menyisir area yang dicurigai sebagai tempat persembunyian. Udara malam dan kegelapan area perhutanan tidak menciutkan nyali dan semangat petugas untuk segera menemukanya. Pencarian di Pekalongan pun tetap berjalan sampai membuahkan hasil.

Pada Selasa, 29 Oktober 2019 suasana Rutan mulai mencair dari yang sebelumnya tegang kini mulai memudar, walaupun masih tersisa 1 Warga Binaan yang masih belum ditemukan. Pelayanan kunjungan tetap berjalan seperti biasanya. Tentu saja para petugas pelayanan melayani dengan senyuman dan ramah tamah. Pencarian demi Pencarian dilakukan tapi tak kunjung mendapatkan hasil. Tiba pada jam Kunjungan sekitar pukul 11.15 WIB saat para pengunjung mengantri untuk masuk ke portir, tiba tiba datang 2 orang laki laki berboncengan dengan motor, laki laki yang dibelakang membawa Celurit. Sepertinya kedua orang tersebut baru dari sawah. Mereka bilang ingin melapor tapi merasa takut. “Saya ingin melporkan sesuatu, tapi saya takut”. Seorang petugas Wanita yang kebetulan keluar dari pintu portir menjelaskan “kami akan melindungi orang yang menyampaikan informasi, jadi bapak tidak perlu takut untuk melapor”. Kemudian mempersilahkan mereka untuk menjelaskan didalam Rutan tapi mereka tidak berkenan masuk.

Kedua orang tersebut melaporkan bahwa melihat seorang laki laki yang sudah tak berdaya dengan kondisi kaki yang luka di area Tanaman jagung di Beji, wates di belakang rumah makan. Pelapor tersebut mencurigai orang tersebut sebagai WBP yang kabur karena ia bilang “jangan lapor polisi, kasian anak istri saya”. Dari laporan tersebut petugas langsung bergegas ke tempat Warga Binaan bersembunyi. Setelah dilakukan pengecekan ternyata orang tersebut memang benar Warga Binaan An. Sutristiyanto. Penangkapan tersebut terjadi pada pukul 11.30 WIB. Yang kemudian dibawa kembali ke Rutan oleh petugas Rutan Wates. Penangkapan terakhir ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi kami segenap Petugas Rutan Kelas IIB Wates karena telah menangkap semua Warga Binaan yang melalkukan pelarian pada hari Minggu, 27 Oktober 2019. Raut wajah yang saat itu tegang kini berubah menjadi senyum bahagia. Seluruh petugas merasa sangat lega atas kerja keras yang dilakukan bersama rekan rekan Polres Kulon Progo dan Warga Masyarakat.

WhatsApp Image 2019 10 30 at 12.50.27

Tentunya pelarian yang berlangsung selama 40 Jam ini akan menjadi sebuah pelajaran bagi seluruh Petugas Rutan Kelas IIB Wates dan UPT lain baik regu penjagaan maupun staff untuk meningkatkan kedisiplinan dan kewaspadaan ketika menjalankan tugas sebagai Penjaga Tahanan. Serta berusaha semaksimal mungkin agar tidak terulang kejadian yang sama. Dan terimakasih atas partisipasi pihak pihak yang berkerja sama dalam penangkapan ini serta seluruh Masyarakat yang telah memberikan segenap informasi.

(edit)

logo besar kuning
 
RUTAN KELAS IIB WATES
KANWIL KEMENKUMHAM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jl.Suparman no.3 Wates Kulon Progo DIY 55651
(0274)773015

Email Kehumasan
humasrutanwates1@gmail.com

Email Aduan
rutanwates@gmail.com

Hari ini315
Kemarin710
Minggu ini2249
Bulan ini7373
Total 73345

18-05-2024
Ikhlas Mengabdi, Bersih Melayani