Wates – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga binaan dengan memberikan bantuan sosial berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan pribadi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan sosial yang rutin dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan dan semangat para penghuni rutan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 28 Januari 2025 pukul 12.30 WIB hingga selesai, bertempat di Gazebo Rutan Wates. Pemberian bantuan sosial ini menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan tentang 13 program akselerasi. Bantuan yang diberikan berasal dari hasil koperasi yang ada di Rutan Kelas IIB Wates.
Pada kesempatan ini, Rutan Kelas IIB Wates memberikan bantuan kepada 10 Warga Binaan Pemasyarakatan. Bantuan yang diberikan meliputi sabun mandi, sampo, pasta gigi, gula, teh, dan kopi. Bantuan ini disalurkan secara langsung kepada warga binaan yang membutuhkan, terutama mereka yang tidak mendapat kunjungan keluarga secara rutin.
Secara terpisah, Kepala Rutan Wates, R Gatot Suariyoko, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan material bagi warga binaan. “Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka serta menjadi penyemangat dalam menjalani masa pembinaan di rutan,” ujarnya.
Para warga binaan menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh pihak rutan. Salah satu warga binaan, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi dirinya dan rekan-rekannya. “Kami merasa diperhatikan dan tidak sendirian. Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pihak rutan dan warga binaan serta menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan kondusif. Rutan Wates berkomitmen untuk terus mengadakan program-program serupa sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan para warga binaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik sehingga dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan berdaya guna.