Wates - Dalam rangka mendukung akselerasi program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Program Asta Cita Presiden, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates menggelar kegiatan panen hasil pertanian dan perikanan yang dikelola oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (8/5).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan oleh Rutan Wates. Adapun hasil panen meliputi komoditas pertanian seperti daun singkong, pepaya, dan terong, serta hasil perikanan berupa ikan lele.
Panen dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Wates, dengan didampingi jajaran pejabat struktural, petugas pembinaan, serta JF Pengamanan yang turut mengawal langsung WBP. Kegiatan juga melibatkan tamping kerja luar sebagai bentuk kepercayaan dan tanggung jawab dalam program pembinaan.
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada pembenahan perilaku, tetapi juga pemberdayaan yang produktif dan berkelanjutan," ujar Kepala Rutan.
Seluruh hasil panen dibeli oleh pihak pemborong bahan makanan Rutan Kelas IIB Wates, sehingga secara langsung mendukung ekosistem pemenuhan kebutuhan dapur dan konsumsi warga binaan. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi pemanfaatan sumber daya yang efisien serta upaya peningkatan kemandirian lembaga pemasyarakatan.
Lebih dari sekadar panen, kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif bagi WBP, yang tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga nilai-nilai kerja sama, disiplin, dan tanggung jawab sosial. Mengubah tantangan menjadi peluang, serta menjadikan masa pidana sebagai masa pembelajaran. Melalui tangan-tangan yang dulu tersesat, kini tumbuh hasil yang bermanfaat. Dengan semangat kebersamaan, Rutan Wates berkomitmen menjadi rumah pembinaan yang produktif, humanis, dan kontributif bagi bangsa.