Wates,– Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan kesehatan dengan menyelenggarakan kegiatan skrining Penyakit Menular Seksual (PMS) bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Puskesmas Wates sebagai mitra utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat, Senin(02/06).
Kegiatan skrining PMS ini merupakan bagian dari program kesehatan rutin yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap infeksi menular seksual, seperti HIV, sifilis, dan hepatitis, yang dapat berdampak serius jika tidak ditangani sejak awal. Deteksi dini ini sangat penting mengingat tingginya potensi penularan penyakit di lingkungan tertutup.
Seluruh WBP Rutan Kelas IIB Wates turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan rincian sebanyak 91 orang telah menjalani pengambilan sampel darah oleh tim medis Puskesmas Wates. Sementara itu, 15 orang lainnya dijadwalkan menyusul untuk dilakukan pengambilan spesimen oleh tenaga kesehatan internal rutan pada hari berikutnya. Hal ini disebabkan karena mereka tengah mengikuti agenda persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Wates saat kegiatan berlangsung. Meskipun demikian, spesimen dari ke-15 orang tersebut tetap akan dikirimkan ke laboratorium Puskesmas Wates untuk proses analisis dan pelaporan hasil.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan skrining dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan berjalan dengan tertib. Tim medis Puskesmas Wates secara profesional melakukan pengambilan darah serta pendataan, sementara petugas rutan turut mengawal jalannya kegiatan guna memastikan ketertiban dan kenyamanan seluruh peserta.
Kepala Rutan Kelas IIB Wates, R. Gatot Suariyoko, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya pembinaan dan pemenuhan hak kesehatan bagi WBP.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh bagi warga binaan. Deteksi dini PMS ini adalah langkah penting untuk mencegah penyakit menular menyebar di dalam rutan, sekaligus bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan manusiawi,” ujar beliau dalam sambutannya.
Tak hanya pemeriksaan, kegiatan ini juga disertai dengan sesi edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, hidup sehat, serta perilaku yang dapat mencegah penularan penyakit menular seksual. Para WBP diberikan pemahaman mengenai bagaimana penyakit-penyakit tersebut menyebar, serta pentingnya menjaga integritas dan kesehatan pribadi sebagai bagian dari proses pembinaan diri selama menjalani masa pidana.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari para warga binaan yang merasa diperhatikan dan dilibatkan dalam upaya menjaga kesehatan. Beberapa WBP mengaku senang karena dapat mengetahui kondisi kesehatannya secara langsung, sekaligus mendapatkan informasi yang berguna untuk kehidupan mereka ke depan.
Melalui sinergi ini, diharapkan skrining PMS tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan perawatan penyakit menular seksual di lingkungan pemasyarakatan.
Rutan Kelas IIB Wates bertekad untuk terus berinovasi dalam program pelayanan kesehatan dan pembinaan warga binaan, guna mendukung proses reintegrasi sosial yang sehat, manusiawi, dan bermartabat.