Wates – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates bersama jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti kegiatan "Penguatan SDM dan Reformasi Birokrasi Menuju Capaian Kinerja Tahun 2025" yang diselenggarakan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia di Aula Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Staf Khusus Menteri Bidang Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Organisasi, Dr. Y. Ambeg Paramarta, Tenaga Ahli Menteri, Marsda (Purn) Eding Sungkana, serta Tenaga Ahli Menteri, Mayjen (Purn) Ade Kurnianto, Rabu (31/07).
Dalam pemaparannya, Dr. Y. Ambeg Paramarta menekankan bahwa penguatan SDM merupakan pondasi utama Reformasi Birokrasi. Program ini sejalan dengan Reformasi Birokrasi Nasional 2020–2025 dan Grand Design 2025–2045 yang menargetkan terwujudnya birokrasi profesional, transparan, akuntabel, serta responsif terhadap tantangan zaman melalui pemanfaatan teknologi.
“Transformasi organisasi hanya dapat terwujud jika seluruh insan pemasyarakatan dan imigrasi memiliki komitmen yang sama untuk berubah menjadi lebih baik,” tegas Dr. Y. Ambeg Paramarta.
Sementara itu, Marsda (Purn) Eding Sungkana menyoroti pentingnya inovasi pelayanan publik berbasis digital dan koordinasi antar lembaga. Mayjen (Purn) Ade Kurnianto juga mengingatkan bahwa budaya kerja antikorupsi dan kolaboratif adalah kunci keberhasilan mencapai target kinerja yang berdampak.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DIY, Lili, menyampaikan apresiasi atas dukungan Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri yang memberikan energi positif bagi jajaran pemasyarakatan di wilayahnya.
“Capaian kinerja tidak hanya diukur dari angka, tetapi dari kualitas pelayanan dan dampak nyata bagi masyarakat. Reformasi birokrasi harus diwujudkan melalui pelayanan publik berbasis digital, budaya kerja berintegritas, serta manajemen yang efektif dan efisien,” ujar Lili.
Saat ini Kanwil Ditjenpas DIY membawahi 15 Unit Pelaksana Teknis dengan total 1.089 pegawai. Sejumlah UPT juga telah meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi), termasuk Rutan Wates pada tahun 2024, dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) seperti Lapas Wonosari pada 2024.
Melalui forum ini, jajaran Rutan Wates menegaskan komitmennya untuk terus mendukung strategi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih, adaptif, dan berdampak bagi masyarakat.