Wates – Madrasah Diniyah At-Taqwa yang berlokasi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui pendidikan keagamaan. Program ini telah berjalan secara konsisten dan menjadi salah satu upaya rehabilitasi mental dan spiritual warga binaan.
Madrasah ini melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran keagamaan, seperti pembacaan Al-Qur'an, kajian fiqih, akidah, serta pelatihan ibadah harian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan membantu warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan spiritual yang lebih baik.
Kepala Rutan Kelas IIB Wates, R Gatot Suariyoko dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan madrasah ini. “Kami sangat mendukung kegiatan Madrasah Diniyah At-Taqwa karena terbukti memberikan dampak positif bagi warga binaan. Mereka menjadi lebih disiplin, memiliki semangat belajar, serta menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik,” ujarnya.
Konsistensi Madrasah Diniyah At-Taqwa dalam membina warga binaan juga didukung oleh kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Pondok Pesantren Nurul Haromain, Pondok Pesantren Nurul Quran dan para tokoh agama yang secara rutin datang untuk memberikan materi. Dengan adanya program ini, diharapkan para warga binaan dapat mengalami perubahan positif dan siap kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik.
Madrasah Diniyah At-Taqwa di Rutan Wates merupakan bukti bahwa pendidikan agama memiliki peran penting dalam pembinaan warga binaan. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh warga binaan di Rutan Wates.